Tambah Teman : Punya Pandia



“Gw sering nungguin akun lo muncul kalau di reviewnya si Ini.”
“Kenapa emang?”
“Nungguin komen template-nya.”

Begitulah salah satu percakapan yang paling saya ingat dengan teman saya yang satu ini. Tanpa tedeng aling-aling, dengan santainya dia menyebut saya sebagai si komen template, orang yang komentarnya itu-itu saja. Saya sendiri hanya tertawa membaca jawabannya tersebut. Tapi percaya atau tidak, setelah itu saya selalu menghindari komen-komen bernada template, terutama di jurnal miliknya.

Awal mula saya mengenal Yasdi, mungkin dari catatan MEME-nya yang disetting untuk network, terutama MEME MOVIE. Dari beberapa tulisan yang saya baca kala itu, saya langsung mengambil kesimpulan kalau orang ini adalah wartawan dan cukup pedas dalam berkomentar. Bahkan pernah sekali komentar nggak mutu saya dibalas dengan sinis olehnya. Oleh karena itulah perlu waktu beberapa lama bagi saya untuk akhirnya meng-invite Yasdi sebagai salah satu kontak saya.

Baca lebih lanjut