Nadine memacu mobil ibunya. Setiba di sekolah, setengah berlari ia menuju ruang kelasnya.
“Aku mau bunuh diri,” katanya pada Mr . Bruner yang sedang menikmati jam istirahatnya.
Sang guru tertegun. Salah satu anak muridnya ini memang sedikit berbeda. Ia kadang tanpa ragu mengkritik gaya mengajar Mr. Bruner. Bahkan pernah juga gadis itu melampiaskan kemarahannya hanya karena Mr. Bruner berusaha memberitahu kalau mungkin Nadine lah yang bermasalah. Dan sekarang ia berkata ingin bunuh diri. Oh, well..
Semua ini gara-gara Krista. Sejak Nadine memergokinya bersama Darian, hidupnya mulai berantakan. Krista, gadis manis yang menyapanya saat sedang di kelas dua dan menjadi sahabatnya sejak saat itu. Sahabat satu-satunya. Dan kenapa harus Darian? saudara laki-lakinya yang menyebalkan itu. Sejak kecil Nadine tidak pernah suka pada Darian. Darian sejak kecil sudah populer dan memiliki banyak teman. Sedang dirinya kerap kena bully dan tak memiliki teman. Dan sekarang ia malah mengambil sahabat satu-satunya. Huh!