Kata mereka, “Jangan terlalu banyak memilih”

“Temanku berniat mengenalkanku pada seseorang.”

Begitu SMS seorang teman kepada saya pagi ini. Dia kemudian mengirimkan detail pria yang akan dikenalkan melalui SMS berikutnya.

Lalu saya tanyakan apakah dia mau diperkenalkan dengan pria tersebut.

Dia menjawab, “Seandainya si pria ini begini dan begini.”

Jujur dalam hati saya rasanya ingin berteriak padanya, “Berhentilah berandai-andai dan jangan terlalu banyak memilih!”

Namun kemudian saya teringat pada diri saya sendiri. Bahkan saya sendiri pun memiliki beberapa pertimbangan dalam menentukan laki-laki yang ingin saya jadikan suami.

#NtMS

[catatan perjalanan] Precious Moments

Salah satu momen yang paling berkesan bagi saya saat melakukan perjalanan singkat ke Jakarta minggu lalu (21-23 September) mungkin adalah ketika kami berlima sedang menikmati malam di Macaroni Panggang. Saat itu, kami semua sedang asyik berbincang (saya lupa topiknya apa), dan tiba-tiba terdengar suara dari belakang saya.

“Maaf, apakah di sini ada yang merokok?”

Rupanya sang penanya adalah seorang SPG rokok. Mendengar pertanyaan tersebut, secara serempak tiga laki-laki yang ada di meja kami langsung menjawab, “Tidak.” Sebuah jawaban singkat yang langsung membuat saya merasa menemukan berlian di tengah hutan.

Baca lebih lanjut