Selama beberapa tahun terakhir, setiap satu kali dalam setahun, perusahaan tempat saya bekerja mengadakan outbond bagi karyawannya. Tentunya tidak sekaligus seluruh karyawan yang dikirim untuk mengikuti outbond ini. Setiap tahunnya, 50 karyawan akan diberi surat tugas untuk mengikuti oubond dan bersenang-senang selama beberapa hari.
Akhir April lalu, saya terpilih untuk mengikuti outbond tahunan ini. Sama seperti outbond-outbond sebelumnya, saya dan puluhan rekan kerja lainnya dikirim menuju Loksado selama 3 hari 2 malam. Sebenarnya saya agak ragu mengikuti outbond kali ini mengingat beberapa hari sebelumnya saya baru mengetahui kalau sedang hamil 4 minggu. Namun karena tas dan perlengkapan outbond sudah dibagikan, saya putuskan untuk tetap berangkat. Tentunya saya membawa surat dari dokter untuk diserahkan pada panitia sebelum berangkat nanti.
Meski lahir dan besar di Kalimantan, ini adalah pertama kalinya saya bertolak ke Loksado, salah satu tempat wisata yang sangat terkenal di Kalimantan Selatan. Kami berangkat sekitar pukul 08.00 dan tiba di penginapan sekitar pukul 12.00. Penginapan yang dipilih untuk kami bernama Graha Wisata Amandit yang terletak di Desa Hulu Banyu – Muara Hatip Loksado.
Suasana segar dan asri langsung menyambut kami begitu turun dari bis. Di sekeliling bangunan penuh dengan pepohonan hijau dan tak jauh dari penginapan terdapat Sungai Amandit yang menjadi salah andalan untuk berwisata Bamboo Rafting. Setiap kamar disediakan kamar mandi dengan air yang terbilang dingin. Untuk menginap di tempat ini, pengunjung dikenakan biaya Rp. 275.000/malam. Selain fasilitas kamar, Graha Wisata Amandit juga menyediakan fasilitas lain seperti ruang makan/aula, halaman untuk games, live music, hingga bamboo rafting. Berikut daftar harga yang saya dapat dari brosurnya :
Standard Room : Rp. 275.000/malam
Ruang makan/aula : Rp. 250.000/hari
Halaman : Rp. 500.000/0,5 hari, Rp. 1000.000/hari
Live Music : Rp. 2.500.000/malam
Perjamuan/Banquet : Rp. 25.000/Pax
Bamboo rafting : Rp. 250.000/rafting
Selama 3 hari 2 malam, saya dan rekan lainnya mengikuti berbagai kegiatan dan permainan yang diadakan oleh konsultan penyelenggara outbond. Kegiatan yang paling seru tentu saja permainan paintball dan bamboo rafting yang dilakukan di hari ke-2 dan ke-3. Sayang karena kondisi hamil muda, saya tidak bisa mengikuti permainan paintball dan memilih menjadi salah satu penonton.
Berdasarkan pengalaman saya menginap selama beberapa hari, bisa saya simpulkan kalau Graha Wisata Amandit ini memang cocok sekali untuk wisata rombongan/keluarga dan tempat outbond. Lokasinya yang berada di daerah perbukitan membuat daerah ini selalu terasa segar dan asri. Air sungai yang mengalir juga membawa ketenangan tersendiri.
Sayangnya karena lokasinya yang berada di pedesaan, rasanya agak sulit bagi pengunjung untuk berwisata kuliner. Berdasarkan hasil pengamatan saya, tak banyak ditemukan warung makan di sekitar hotel. Apalagi di penginapan juga sepertinya tidak menyediakan kantin atau tempat makan. Entah ya, kalau di penginapan yang lain yang lokasinya juga tak jauh dari tempat kami menginap.
Wah udah agak beda ya Loksado, bagus bgt skr
saya baru sekali ke sana, mbak noni. hihi
dulu nggak kayak gini ya?
DUlu itu kita masuk ke penginapan gitu tapi gak serapih ini deh. Trus begitu keluar hotel langsung perkampungan
mungkin lokasinya, mbak noni lebih ke atas lagi. hehe
enak kalau bisa nginap. di kantor saya biasanya cuma seharian. pagi sampe malam 😀
outbond juga?
yup