Hari itu, seperti biasa saya hadir di ma’had Umar bin Khattab untuk menyetorkan hafalan. Ada sekitar delapan orang yang hadir pada pertemuan hari itu. Jumlah yang mungkin hanya separuh dari jumlah seluruh peserta kelas tahfidz yang kami ikuti.
Seperti biasa, ustadzah Ihsan datang dengan mengajak serta putri bungsunya yang berusia delapan belas bulan. Turut serta pula si sulung Abdullah, yang kini telah menginjak usia tujuh tahun. Sembari sang ibu menerima setoran hafalan dari para santri, Abdullah juga tampak sibuk menjaga adik bungsunya yang tak pernah bisa diam.
Karena tak banyak yang menyetor, setengah jam jelang jam pulang ustadzah Ihsan memutuskan mengadakan kuis menyambung ayat. Jadi dalam pelaksanaannya, ustadzah akan membacakan sebuah potongan ayat dan menunjuk seorang santri untuk menyambung lanjutan ayat tersebut. Kuis ini sesekali diadakan dalam rangka mengetes hafalan kami semua yang mengikuti kelas tahfidz.