Karyawan Tetap, BSC dan Mutasi

“Pak, ini gambarnya sudah saya buat. Bisa minta tolong kasih koreksi, tidak?” Ujar saya pada salah satu karyawan senior yang satu divisi dengan saya. Saat itu beliau sedang berdiskusi dengan sesama rekan kerja.

Pria berusia pertengahan tigapuluhan itu kemudian mengamati gambar yang saya buat dengan seksama. “Ini sudah benar gambarnya. Tapi ini yang ini keterangannya diganti jadi eksisting,” kata beliau sambil menunjuk pada salah satu tulisan di gambar rencana saya.

Baru saja pria pertama selesai memberi koreksi, pria yang satu lagi kemudian menambahkan, “Ini yang stub flange diganti giboult joint aja. Soalnya tidak ada valve di pipa itu,” begitu kata beliau. Rupanya beliau juga turut memperhatikan gambar yang saya serahkan sebelumnya. Saya hanya manggut-manggut mendengar koreksi-koreksi yang diberikan pada saya. Setelah selesai saya pun kembali ke meja dan mengoreksi kembali gambar yang telah saya buat.

***

Satu tahun lebih sudah saya bekerja sebagai staf perencana di perusahaan sekarang. Mulai dari masih berstatus honor hingga kini sudah diangkat menjadi pegawai tetap. Di awal-awal masa kerja, saya mendapat tugas untuk membuat perencanaan prasarana perusahaan dan tidak dibebani dengan target (karena masih berstatus honor). Karena memang aslinya latar pendidikan saya di bidang itu, maka alhamdulillah tidak ada masalah berarti dalam pengerjaannya.

Baca lebih lanjut

Lulus Cadangan

“Nggak apa-apa deh lulus cadangan. Yang penting lulus,” begitu ucap saya saat mengikuti tes penerimaan pegawai BUMD beberapa waktu lalu. Saat itu, dalam sambutannya salah satu petinggi dari BUMD tersebut mengatakan kalau selain dari formasi yang sudah ada, ada beberapa kursi kosong lagi bagi peserta tes, namun baru akan dibuka beberapa bulan lagi. Nah, mereka yang dianggap memenuhi syarat untuk kursi kosong tersebut akan dimasukkan dalam list peserta yang lulus sebagai cadangan.

Saya sendiri, usai tes wawancara yang berlangsung hari itu cukup puas dengan hasilnya. Puas di sini dalam arti saya cukup bisa menghadapi wawancara tersebut dengan lancar. Pengalaman saya yang terdahulu, saya selalu merasa kecewa dengan tes wawancara yang saya jalani. Biasanya sih karena saya selalu gagap saat diwawancara atau ketika mengingat wajah pewawancara yang sama sekali tak terkesan dengan jawaban saya.

Baca lebih lanjut

Rencana Perbaikan Jembatan

Jembatan di depan gang tempat saya tinggal kondisinya kini sangat memprihatinkan. Kayunya mulai lapuk, paku pada papan lantai sudah mulai lepas, begitu pula dengan papan sandaran jembatan. Bahkan tiang-tiang untuk papan sandaran itu juga sudah menghilang entah ke mana. Setiap kali saya melewati jembatan itu, ada rasa khawatir dalam diri saya kalau-kalau saya salah belok dan akhirnya nyemplung ke sungai yang ada di bawah jembatan.

Baca lebih lanjut