Beberapa tahun yang lalu, saya sempat menonton sebuah film berjudul Freedom Writer. Film ini -yang diangkat dari sebuah buku- bercerita tentang seorang wanita bernama Erin Griwell yang menerima tawaran sebagai seorang guru di sebuah sekolah di Amerika. Tak tanggung-tanggung, Erin harus mengajar di kelas yang paling bermasalah di sekolah tersebut. Siswa-siswa yang nakal, bermasalah dengan keluarga, bullying, hingga rasisme berkumpul di kelas tersebut.
Mulanya Erin merasa kesulitan dalam menghadapi siswa-siswanya tersebut. Namun kemudian ia berhasil menemukan cara untuk bisa menaklukkan para siswa bermasalah ini. Erin membeli sejumlah buku tulis dan membagikannya pada seluruh siswanya. Para siswa kemudian diminta mengisi diary tersebut dengan curahan isi hati mereka. Buku tersebut kemudian dikumpulkan dan Erin akan membaca isinya seusai jam sekolah. Dengan metode yang digunakannya ini, Erin berhasil mengambil hati para siswanya. Tak hanya itu, Erin juga berhasil menghidupkan kembali semangat para siswa untuk belajar dan lulus dari sekolah mereka.
***