[Review] The Edge of Seventeen

Nadine memacu mobil ibunya. Setiba di sekolah, setengah berlari ia menuju ruang kelasnya.

“Aku mau bunuh diri,” katanya pada Mr . Bruner yang sedang menikmati jam istirahatnya.

Sang guru tertegun. Salah satu anak muridnya ini memang sedikit berbeda. Ia kadang tanpa ragu mengkritik gaya mengajar Mr. Bruner. Bahkan pernah juga gadis itu melampiaskan kemarahannya hanya karena Mr. Bruner berusaha memberitahu kalau mungkin Nadine lah yang bermasalah. Dan sekarang ia berkata ingin bunuh diri. Oh, well..

Semua ini gara-gara Krista. Sejak Nadine memergokinya bersama Darian, hidupnya mulai berantakan. Krista, gadis manis yang menyapanya saat sedang di kelas dua dan menjadi sahabatnya sejak saat itu. Sahabat satu-satunya. Dan kenapa harus Darian? saudara laki-lakinya yang menyebalkan itu. Sejak kecil Nadine tidak pernah suka pada Darian. Darian sejak kecil sudah populer dan memiliki banyak teman. Sedang dirinya kerap kena bully dan tak memiliki teman. Dan sekarang ia malah mengambil sahabat satu-satunya. Huh!

Baca lebih lanjut

[Review] Nil Battey Sannata

Beberapa waktu yang lalu, saya menonton sebuah film Bollywood bertema keluarga yang sukses menyentuh hati. Film ini bercerita tentang kehidupan seorang ibu dan anak gadisnya yang beranjak remaja. Chanda, nama si ibu, adalah seorang ibu muda yang tinggal hanya berdua dengan putrinya yang bernama Apeksha (Apu). Sehari-hari ia bekerja sebagai asisten rumah tangga di kediaman seorang dokter. Selain itu, Chanda juga mengambil beberapa pekerjaan lainnya di sore hari untuk menambah pemasukan bagi dirinya dan putri semata wayangnya.

Dengan latar belakang dirinya yang tak lulus SMA dan hanya bekerja sebagai pembantu, wajar jika Chanda mengharapkan sang putri bisa lebih sukses darinya. Ironisnya, Apu malah sepertinya tak memiliki keinginan untuk menjadi seorang yang berhasil. Dalam pelajaran sekolahnya, Apu nyaris tak pernah berusaha untuk memperbaiki nilainya, terutama dalam Matematika. Bahkan saat Chanda bertanya apa rencana ke depan Apu, sang putri dengan santai menjawab akan menjadi pembantu sama seperti ibunya.

Merasa khawatir dengan masa depan sang putri, Chanda meminta saran kepada dokter Diwan, majikan tempatnya bekerja. Mulanya Chanda disarankan untuk memasukkan Apu ke tempat kursus. Namun karena keterbatasan biaya, rencana tersebut tidak terlaksana. Dokter Diwan memberikan usulan lain. Chanda diminta bersekolah di sekolah Apu, dengan begitu Chanda bisa mengajari Apu pelajaran Matematika tanpa perlu memikirkan masalah biaya.

Baca lebih lanjut

[Review] The Man Who Knew Infinity

Srinivasa Ramanujan adalah seorang ahli Matematika yang berasal dari Madras, India. Dianugerahi otak jenius, dia menghabiskan waktunya untuk menulis berbagai macam teori Matematika. Saking cintanya pada angka, sang istri sempat berkata kalau Ramanujan lebih mencintai angka ketimbang orang.

Setelah dirinya diterima bekerja sebagai tukang ketik di sebuah institusi, Ramanujan disarankan melakukan korespondesi dengan pihak Universitas Cambrige. Adalah G. H. Hardy, salah satu pengajar di Universitas Cambrigde yang kemudian menerima surat berisi catatan rumus-rumus Ramanujan. Hardy yang terpukau dengan rumus-rumus tersebut memutuskan mengundang Ramanujan ke negeri ratu Elizabeth.

Perjuangan Ramanujan untuk diakui tentunya tidaklah mudah. Selama berada di Universitas Cambridge, Ramanujan diminta untuk menghadiri perkuliahan agar dirinya bisa meningkatkan pengetahuannya. Hal ini sempat menjadi masalah karena ternyata Ramanujan malah mempermalukan profesor yang mengajarnya. Profesor Hardy sendiri bisa dibilang bukan mentor yang menyenangkan bagi Ramanujan. Ia terus-menerus meminta Ramanujan untuk membuktikan teorinya sementara Ramanujan merasa teorinya sudah cukup benar untuk dipublikasikan.

Baca lebih lanjut

[Review] Talak 3

Beberapa waktu lalu, saya menonton film Talak 3 yang dibintangi Laudya Cynthia Bella, Vino G. Bastian dan Reza Rahadian. Mulanya saya tak memiliki ekspektasi tinggi terhadap film garapan Hanung Bramantyo dan Ismail Basbeth ini. Nyatanya, sejak awal film saya sudah dibuat terpingkal-pingkal dengan unsur komedi yang diselipkan dalam film ini. Akting dari ketiga pemeran utamanya juga terbilang sangat baik.

Kisah dari film ini sendiri bermula dari perceraian yang terjadi antara Bagas dan Risa. Sebelum bercerai, Bagas dan Risa adalah sepasang suami istri yang berprofesi sebagai wedding organizer. Gara-gara Bagas terlibat perselingkuhan dengan seorang artis dangdut, keduanya memutuskan bercerai. Permasalahan timbul ketika rumah yang mereka beli akan disita karena keduanya tak mampu melunasinya. Tak ingin kehilangan rumah tersebut, Bagas dan Risa pun memutuskan untuk rujuk kembali. Toh sebenarnya di antara keduanya masih ada api cinta yang bersemayam.

Sayangnya ada satu masalah yang membuat Bagas dan Risa tidak bisa langsung rujuk. Saat proses perceraian, Bagas ngotot menjatuhkan talak 3 pada Risa. Berdasarkan hukum Islam, seorang wanita yang sudah ditalak tiga tidak bisa langsung dinikahi kembali oleh mantan suaminya. Harus ada pernikahan kembali si mantan istri dengan pria lain dan kemudian bercerai. Itu pun prosesnya harus alami dan bukan rekayasa.

Baca lebih lanjut

[Film] Mari Lari

Sepanjang hidupnya, Rio tak pernah menyelesaikan apapun yang ia mulai. Entah itu les piano di masa kecil, hingga kuliah Hukum yang terhenti hanya karena alasan tidak suka. Hal ini tentu saja membuat kedua orang tuanya kecewa, terutama sang ayah yang mantan pelari. Tak ingin malu karena memiliki anak yang gagal, sang ayah memberi ultimatum agar Rio keluar dari rumah jika tak bisa menyelesaikan kuliahnya.

Pada akhirnya, Rio harus keluar dari rumah. Untuk menyambung hidupnya, ia bekerja sebagai sales di sebuah showroom mobil mewah. Rio juga mengambil kuliah kembali di jurusan Ekonomi. Untuk tempat tinggal, Rio menempati sebuah kamar kecil di basement showroom tempatnya bekerja.

Tak ada perubahan berarti selama Rio bekerja di tempat tersebut. Rio. Ia buka sales yang pandai menjual barang. Penampilannya pun tak meyakinkan. Karena itulah tak mengherankan jika pencapaian targetnya berada jauh dia bawah sales lainnya.

Baca lebih lanjut