“Dede-nya di mana?” tanya seorang kawan saat ia datang di syukuran akikah Yumna, anak perempuan saya dan suami.
Saya kemudian menunjuk sebuah box setinggi 1,5 meter dengan kelambu berwana jingga yang berada di salah satu sudut ruangan.
“Loh, ini box bayi, ya? Kirain lemari apa tadi,” kata teman saya tanpa bisa menyembunyikan keterkejutannya. Ia kemudian segera menghampiri box tersebut dan menyapa putri saya yang sedang tertidur.
“Bikin sendiri?” tanyanya lagi setelah kembali duduk bersama saya.
Saya menganggukkan kepala. “Ayahnya yang bikinin,” kata saya kemudian.
“Wah keren euy bisa bikin yang seperti ini.”
Saya hanya tersenyum mendengar perkataannya. Pikiran saya pun kembali ke masa proses pembuatan box bayi untuk Yumna.

Pembuatan badan box bayi