Membuat Buku Pink (KIA) dan Perkembangan Trimester 2 Kehamilan

Sekitar minggu ke-20 kehamilan, saya dan suami memeriksakan kandungan ke dokter Rizarina yang berpraktik di RS. Islam Banjarmasin. Saya memilih dokter ini pertama karena beliau berjenis kelamin wanita dan sebelum hamil juga sempat periksa plus program hamil di tempat beliau. Sebenarnya sih saya pengen juga nyoba periksa ke dokter lain biar dapat perbandingan gaya meriksa. Tapi mungkin karena merasa hamilnya nggak ribet akhirnya saya balik lagi ke beliau buat periksa kandungan plus sesekali ke bidan juga.

Nah, setelah selesai memeriksa kandungan hari itu, dokter Rizarina tiba-tiba menyarankan agar saya segera membuat buku pink alias buku Kesehatan Ibu dan Anak. “Biar gampang bikin akta kelahiran anak,” begitu kata dokter Rizarina. Saya sendiri sudah pernah mendengar tentang pentingnya memiliki buku pink ini bagi ibu hamil. Tapi yang saya tahu, untuk mendapatkan buku pink ini ibu hamil harus periksa ke Puskesmas.

“Bikinnya di mana, Dok?” tanya saya kemudian.

“Di Puskesmas,” jawab dokter lagi tepat seperti dugaan saya.

Sepulang dari dokter, saya pun mencari-cari info di mana bisa mendapatkan si buku pink selain di Puskesmas. Maklumlah, ya, saya malas antri di kalau di Puskesmas. Eh ternyata setelah bertanya kepada seorang teman, saya jadi tahu kalau klinik bersalin yang letaknya tak jauh dari rumah bisa memberikan buku itu.

Baca lebih lanjut