Pantai Takisung yang Kini Berwarna

Ada yang menarik dari pemandangan di bibir pantai Takisung. Dari kejauhan bisa saya lihat pesisir pantai tampak berwarna-warni. Setelah didekati, ternyata warna-warni itu berasal dari payung-payung yang ditegakkan di tepian pantai. Di bawahnya, tampak beberapa orang sedang duduk bersantai sambil memandangi mereka yang asyik berenang.

“Mau sewa payung, Bu? Biar kada kepanasan. Tiga puluh ribu aja,” begitu kata seorang pemuda pada saya dan suami. Selain pemuda tersebut, beberapa pemuda lain juga menawarkan payung milik mereka. Rupanya di pantai ini, setiap payung memiliki pemilik yang berbeda-beda.

“Bentar, Mas. Saya mau nyari keluarga yang lain dulu,” balas saya pada si pemuda. Mata saya sibuk mencari-cari beberapa sosok yang sebelumnya membersamai kami dalam perjalanan menuju Pantai Takisung.

“Wah, kayaknya mereka sudah dapat payung duluan, Mas. Maaf, ya,” kata saya setelah menemukan sosok paman dan salah satu sepupu saya. Pemuda itu tampak tak keberatan dengan penolakan saya dan langsung berjalan menjauh. Setelahnya kami pun berjalan menuju anggota keluarga saya sedang duduk santai.

Baca lebih lanjut