Tak terasa kita sudah tiba kembali di penghujung tahun Matahari. Layaknya blogger-blogger yang lain, saya juga ingin merangkum beberapa momen yang sepanjang tahun 2015. Kalau boleh dibilang tahun ini merupakan tahun yang penuh warna dalam hidup saya. Ada kebahagiaan juga ada tangisan. Ada beberapa mimpi dan cita-cita yang berhasil saya raih namun di lain pihak saya juga masih harus banyak memperbaiki diri. Berikut adalah rangkuman kehidupan saya selama 2015:
Bertemu jodoh
Sebenarnya kata bertemu bukanlah kata yang pas dalam kisah saya ini. Saya dan suami sudah saling kenal selama empat tahun. Dia adalah salah anggota FLP Banjarmasin, sama seperti saya. Selama empat tahun, tak ada interaksi berarti antara saya dan suami. Rupanya baru di akhir 2014 Allah membukakan jalan bagi kami berdua untuk bisa saling menemukan. Bermula dari kisah perjalanan ke Taman Labirin yang gagal dan berujung pada hilangnya tablet miliknya, hingga akhirnya si Mamas mengutarakan niatnya untuk taaruf dengan saya. Saya sendiri entah mengapa tak merasa berat menerima ajakannya. Yah mungkin memang seperti itulah jika seseorang sudah menemukan jodohnya 🙂
Setelah melalui empat bulan, saya pun resmi menyandang status sebagai seorang istri. Pernikahan saya dilangsungkan pada Rabu, 20 Mei 2015 bertepatan dengan tanggal 2 Sya’ban 1436 H dengan mengambil tempat di KUA Banjarmasin Barat. Menikah di KUA aslinya inisiatif dari salah satu kerabat jauh. Beliau menginformasikan kalau menikah di KUA di hari kerja sekarang gratis. Saat usul tersebut disampaikan, ibu dan calon suami langsung setuju. Saya sendiri awalnya agak berat dengan usul menikah di KUA ini. Maklumlah ya, namanya wanita pasti memiliki impian sendiri tentang pernikahannya. Namun karena sayanya juga malas ribet akhirnya setuju saja menikah di KUA. Dan ternyata di hari pernikahan itu cukup banyak juga pasangan yang melangsungkan pernikahannya di KUA 🙂