“Ibu akan pergi selama 2 hari. Kalian jangan buat rumah berantakan, ya,” kata ibu Jung Hwan kepada suami dan kedua anak lelakinya, Jung Hwan dan Jung Bong. Beberapa saat sebelumnya ia mendapat telepon dari salah satu saudaranya. Sebelum berangkat, Ibu Jung Hwan kemudian memberikan beberapa arahan kepada ketiga lelaki tersebut. Bagaimana mengganti briket, apa yang akan dimakan untuk makan malam, hingga bagaimana mengatasi toilet yang mampet.
Karena dalam keluarga tersebut hanya ada satu sosok perempuan, bisa ditebak apa yang akan terjadi jika ibu sedang tidak ada. Ya. Para lelaki tersebut dengan leluasa melakukan segala hal. Hanya dalam waktu beberapa jam, rumah yang mulanya rapi sudah berubah menjadi kapal pecah.
Satu hari berlalu. Saat ketiganya masih menikmati masa bebas tanpa ibu, tiba-tiba telepon berbunyi. “Ibu sudah di terminal,” begitu kata Jung Hwan yang mengangkat telepon. Mendengar kabar tersebut, spontan ayah dan kedua anaknya berlarian membersihkan rumah yang tak keruan lagi bentuknya.