Satu hari di bulan Ramadhan, saya membeli bensin di eceran. Saat itu, sebelum mengambilkan botol berisi bensin, ibu penjual bensin bertanya pada saya, “Uangnya pas kan, dik? Kalau pakai uang besar mending nggak usah beli di sini. Saya nggak ada kembaliannya soalnya.”
Mendengar pernyataan ibu tersebut, saya sedikit terperangah. Buset si ibu sampai berani nolak pembeli, begitu kata saya dalam hati. Saya pun segera mengecek ke dompet. Alhamdulillah masih ada uang lima ribuan dan beberapa lembar uang dua ribuan di dompet tersebut.
“Nah, alhamdulillah uangnya, Bu,” kata saya sembari menyerahkan uang pas dan memberi isyarat membeli bensin satu liter saja.
“Sekarang ini uang kecil cepat sekali habisnya. Ini aja dari tadi yang beli bensin ngasihnya uang besar semua,” kata ibu itu lagi sambil menuangkan bensin ke tangki motor.