Sepanjang hidupnya, Rio tak pernah menyelesaikan apapun yang ia mulai. Entah itu les piano di masa kecil, hingga kuliah Hukum yang terhenti hanya karena alasan tidak suka. Hal ini tentu saja membuat kedua orang tuanya kecewa, terutama sang ayah yang mantan pelari. Tak ingin malu karena memiliki anak yang gagal, sang ayah memberi ultimatum agar Rio keluar dari rumah jika tak bisa menyelesaikan kuliahnya.
Pada akhirnya, Rio harus keluar dari rumah. Untuk menyambung hidupnya, ia bekerja sebagai sales di sebuah showroom mobil mewah. Rio juga mengambil kuliah kembali di jurusan Ekonomi. Untuk tempat tinggal, Rio menempati sebuah kamar kecil di basement showroom tempatnya bekerja.
Tak ada perubahan berarti selama Rio bekerja di tempat tersebut. Rio. Ia buka sales yang pandai menjual barang. Penampilannya pun tak meyakinkan. Karena itulah tak mengherankan jika pencapaian targetnya berada jauh dia bawah sales lainnya.
Kematian sang ibu kemudian menjadi titik balik kehidupan Rio. Demi menggantikan ibunya pada event Bromo Marathon, Rio pun mulai berlari. Beruntung ia berkenalan dengan Anissa, seorang lawyer yang memiliki hobi lari. Anissa kemudian membantu Rio dalam mewujudkan rencananya. Ia mengajari Rio membuat running plan, juga mengenalkannya pada teman-teman sesama pecinta lari yang bergabung di komunitas Indo Runner.
Kesibukan di showroom tempatnya bekerja serta deadline skripsi sempat membuat Rio melupakan target larinya. Meski begitu itu masih sempat mengikuti lomba maraton 21 km yang disyaratkan sang ayah jika ingin menggantikan ibunya di event Bromo Marathon. Berhasilkah Rio menyelesaikan marathon pertamanya ini dan mendapat tiket ke Bromo?
***
Mulanya saya mengira kalau film yang ceritanya ditulis oleh teh Ninit Yunita ini bercerita tentang kompetisi lari. Ternyata saya salah. Mari Lari merupakan sebuah film keluarga yang memberikan pesan moral tentang pentingnya kita menyelesaikan hal-hal yang sudah kita mulai. Melihat tokoh Rio dalam film ini membuat saya sedikit berkaca, terutama tentang hal-hal yang belum bisa saya selesaikan. Entah itu draf tulisan, rajutan dan beberapa hal lainnya. Selain itu, Mari Lari juga menyisipkan sedikit info tentang olaharaga lari yang menjadi media bagi Rio untuk memenuhi janjinya pada sang ibu. Mulai dari asal usul nama Marathon, hingga hal-hal yang harus kita lakukan jika ingin ikut lomba Marathon.
Judul Film : Mari Lari
Produser : Delon Tio, Yasha Chatab
Sutradara : Delon Tio
Cerita : Ninit Yunita
Pemeran : Dimas Aditya, Olivia Lubis Jensen, Donny Damara
Produksi : 2014
Durasi : 110 menit
Rating : 4/5
Tumben film indonesia biasanya gak jauh sama cinta-cintaan :D, berfokus pada satu hal dan menuntaskannya lebih baik dari pada banyak tapi gak ada yg selesai
iya. saya juga nggak nyangka ternyata film ini lebih ke film keluarga. ada sih cintanya tapi yang sedikit aja. lebih fokus ke lari juga filmnya
jadi temen ada yang kritik gambar saya yang katanya garisnya gak pernah selesai, cerminan kalau kerja juga gak pernah tuntas…*makjleb*
moga ke depannya kita bisa lebih fokus menyelesaikan pekerjaan ya, mas 🙂
Waaah, saya jadi teringat novel saya yang belum juga selesai karena ditinggal mengerjakan tulisan yang lainnya, hehehe
saya juga begitu. he
Pesan moralnya bagus, kalo udah mulai harus selesaikan. Lumayan buat motivasi.
yup. film yang layak tonton kalau kata saya
Lalu, apa Marathon itu dulunya nama orang mbak Yana?
Bukan. Itu nama salah satu kota di yunani
saya suka novelnya dan baru tahu kalau udah difilmkan, penasaran sama filmnya..Mba nonton film itu dimana?
Dapat donlotan. He
ooh, kirain di bioskop 🙂
Filmnya membuat orang terinspirasi . Film yang layak untuk ditonton . Saya suka