Sepanjang hidupnya, Rio tak pernah menyelesaikan apapun yang ia mulai. Entah itu les piano di masa kecil, hingga kuliah Hukum yang terhenti hanya karena alasan tidak suka. Hal ini tentu saja membuat kedua orang tuanya kecewa, terutama sang ayah yang mantan pelari. Tak ingin malu karena memiliki anak yang gagal, sang ayah memberi ultimatum agar Rio keluar dari rumah jika tak bisa menyelesaikan kuliahnya.
Pada akhirnya, Rio harus keluar dari rumah. Untuk menyambung hidupnya, ia bekerja sebagai sales di sebuah showroom mobil mewah. Rio juga mengambil kuliah kembali di jurusan Ekonomi. Untuk tempat tinggal, Rio menempati sebuah kamar kecil di basement showroom tempatnya bekerja.
Tak ada perubahan berarti selama Rio bekerja di tempat tersebut. Rio. Ia buka sales yang pandai menjual barang. Penampilannya pun tak meyakinkan. Karena itulah tak mengherankan jika pencapaian targetnya berada jauh dia bawah sales lainnya.