Tentang Sepatu

DSC_2574

Satu hari, saya dan dua orang rekan kantor ngopi-ngopi bareng di satu-satunya mal di kota kami, Duta Mal. Usai menghabiskan kopi di gelas masing-masing (juga menghabiskan duit), kami melanjutkan perjalanan dengan cuci mata di beberapa pertokoan yang ada mal. Seperti biasa, selalu saja ada aneka promo dan diskon di tokot-toko tersebut. Dan hari itu, outlet Bucheri menjadi pilihan kami untuk cuci mata.

Saat melihat-lihat, saya menemukan sebuah sepatu yang cukup menarik perhatian saya. Berwarna hijau, hak sekitar 7 centi, terbuat dari beludru dengan hiasan pada bagian depannya. Saya bukan penggemar sepatu berhak tinggi. Namun entah mengapa hari itu si hijau ini terlihat begitu menggoda. Sayangnya kala itu warna dan ukuran yang saya inginkan tidak tersedia. Akhirnya, terselamatkanlah dompet saya dari berbelanja sepatu hari itu.

Lain saya, lain lagi dengan rekan kantor yang juga ikut ngopi bareng hari itu. Beliau ini kebetulan memang penggemar berat sepatu. Dan hari itu, karena mengikuti kami melihat-lihat outlet sepatu tersebut, beliau akhirnya membeli sepasang sepatu baru. Padahal setahu saya, tidak sampai 3 bulan sebelumnya beliau juga baru saja membeli sepatu baru lewat seorang teman yang ngebolang ke kota Bandung. Yah namanya juga barang kesukaan yak. Jadinya pasti berat untuk tidak tergoda di tengah puluhan sepatu yang menggoda untuk dibawa pulang.

Baca lebih lanjut