Beberapa waktu yang lalu, seorang teman meminta bantuan saya untuk membelikannya tiket penerbangan dari Jakarta menuju Banjarmasin. Saat itu dirinya sedang berada di kota Pekalongan dan dalam kondisi tidak bisa membeli tiket. Karena sudah cukup terbiasa membeli tiket secara online, saya pun menyanggupi permintaannya tersebut.
Mulanya, ia meminta agar dibelikan penerbangan pada Minggu malam. Kebetulan saat itu ia sedang dikejar pekerjaan juga di Banjarmasin, sehingga sangat perlu untuk masuk di Senin pagi. Saya pun mulai mencari tiket penerbangan tersebut melalui situs penjualan online. Sayangnya saya melihat tidak ada kemungkinan bagi dirinya untuk pulang pada Minggu malam. Tiketnya harganya selangit dan transitnya pun lama, begitu alasan saya padanya.
Saya kemudian menawarkan untuk mengambil penerbangan Senin pagi saja. Ada dua pilihan penerbangan yang saya tawarkan kala itu. Penerbangan pukul 05.45 dan penerbangan pukul 7.30. Teman saya itu memilih penerbangan pertama. Saya sempat mengingatkan kalau maskapai yang ia pilih kerap tidak tepat waktu penerbangannya. Namun teman saya tetap yakin dengan pilihannya. Dan akhirnya saya pun memesan tiket penerbangan tersebut.
Senin subuh hari, teman saya berangkat dari rumah orang tuanya menuju bandara. Satu hari sebelumnya, ia telah mendapat SMS kalau penerbangan yang ia pilih diundur satu setengah jam. Jadi ia yang seharusnya berangkat sebelum subuh akhirnya menjadwal ulang perjalanan dari rumah menuju bandara.”Belum apa-apa aja sudah delay,” katanya pada saya saat mengirimkan SMS tersebut.
Setiba di bandara, teman saya menemukan kalau loket yang dibuka hanya dua dengan antrian yang cukup panjang. Sekitar setengah jam antri, akhirnya tibalah teman saya di depan penjaga loket. Nahasnya, ketika ia menyerahkan tiket, petugas mengatakan kalau check-in sudah ditutup. Paniklah teman saya. Padahal jam di pergelangan tangannya masih menunjukkan waktu pukul 06.30, setengah jam sebelum jadwal pesawat berangkat.
Beruntung, setelah melalui sedikit negosiasi, teman saya mendapat sedikit pencerahan. Pihak maskapai berkenan mengalihkan penerbangannya ke penerbangan malam. Meski itu artinya dia harus menunggu seharian di bandara, namun setidaknya masih lebih untung ketimbang membeli tiket baru.
Saat mengetahui kalau dirinya ditolak check in, entah mengapa saya teringat akan satu hal. Mengapa sebelumnya saya tidak menyarankan untuk melakukan check in online pada teman saya itu? Meski belum pernah melakukannya, namun saya pernah mendengar layanan yang satu ini.
Saya pun coba mencari tahu cara check in online itu dan ternyata cukup mudah. Penumpang tinggal memasukkan kode booking tiket dan nama belakangnya. Selanjutnya, tinggal ikuti langkah-langkah selanjutnya hingga mendapat boarding pass. Satu keuntungan yang saya lihat dari check in online ini, penumpang tidak perlu tergesa-gesa ke bandara hanya untuk check in.
Tak lama setelah kejadian yang menimpa teman saya itu, hal yang sama menimpa salah satu rekan kantor. Jadi ceritanya, saat itu dia bertolak ke Surabaya saat long weekend di awal April lalu. Saat akan pulang ke Banjarmasin di Minggu malamnya, ia harus berhadapan dengan antrian panjang penumpang lain. Sama seperti nasib teman saya tadi, rekan kerja saya itu juga harus menghadapi kenyataan pahit kalau dirinya terlambat check in.
Entah karena penerbangan yang ia pilih adalah penerbangan malam, atau memang kebijakan yang berbeda, maka rekan kantor ini harus rela tiketnya hangus. Mau tak mau ia pun harus membeli tiket penerbangan baru keesokan paginya. Tak tanggung-tanggung, kali ia memilih maskapai penerbangan nomor satu untuk tiket pulang penggantinya. Mendengar cerita ini, saya lagi-lagi hanya bisa membatin. Mungkin seharusnya rekan kerja saya itu melakukan check in online terlebih dahulu.
beberapa penerbangan saya terakhir, saya selalu lakukan check in online.
di bandara cukup kasih lihat SMSnya aja ke petugas
Iya, nih mas. Sy juga baru ngeh ada check in online setelah baca postingan mas rifki. Heu
Lumayan kan ya jadinya nggak deg2an pas ngantri bagasi
Maskapai apa saja yang bisa check in online mba?
Yang saya tahu itu lion, citilink sama garuda. Tapi kyknya maskapai2 besar sudah bisa check in online semua
Wah memudahkan ya kalo check in online. Perlu dicoba nih.
Saya selama ini masih check in manual haha…
Iyaa. Ayo dicoba, mas. Jdnya pas di bandara ga ribet lagi deh 🙂
belum pernah nih check in online… someday mau cobain ah…
ternyata bisa berdampak besar gitu ya soal antrian check in di bandara >,<
Hooh. Kita udah dtg cepat tapi karena antrian panjang eh akhirnya malah telat
check in online ini emang membantu banget yaa. lumayan buat ngurang2in ngantri
Iya, mba. Jdnya juga gak terlalu deg-degan pas ngantri
Pake hp juga bisa cek in online. Waktu pulang dari NZ, pas mau naik pesawat ke Sydney aku dpt email dari airline lokal yg ngabarin jadwal dr denpasar ke jakarta dimajuin, jd cuma punya waktu 1 jam buat ganti pesawat, untung ada koneksi wi-fi di bndra chc jd bs check in online. Kalo gak check in online mungkin aku ga blh naek pesawat kali, mepet bgt. Check in online itu ngebantu bgt
Yup. Adanya gadget juga ngebantu banget buat urusan perjalanan 🙂
Ulun pakai check in online tarus ka. Tujuannya supaya dapat tempat duduk di higa jendela. Hehehe… Jadi langganan jua keluarga ulun nitip check in lwn ulun. Atau bila tahu ada keluarga hdk naik pesawat ulun menawarkan diri m’check in online. Hehehe….
Aku malah belum pernah. Hehe. Tapi mun kena naik pesawat insya Allah bakal check in online haja 🙂
tiketnya kita sendirikah yang cetaknya mba?
Kalau udah check in tetap lapor ke bagian check in. Jadi di sana dia cetak boarding pass kita. Sekalian drop bagasi kalau ada 🙂
saya juga pernah mengalami hal yg sama,akhirnya tiket hangus dan saya ganti ke penerbangan yg lain:(
Nyesek banget ya pastinya udah pnjang2 antri tahunya ditolak
Check in online memang sangat membantu supaya tidak terlambat, Mbak :hehe. Tapi maskapai memang ketat sekali kalau menyangkut soal waktu ya, Mbak, ketepatan waktu dijaga betul. Meskipun masih di dalam antrian tapi 30 menit sebelum jam keberangkatan, check in tetap ditutup meskipun antrian yang ada di depannya seluruhnya adalah penumpang untuk penerbangan itu.
Iya kyknya ya. Saya kurang ngeh juga soal ini. Beberapa kali naik pesawat masih aman2 aja sih. Cuma satu kali pernah ketinggalan pesawat karena dtgnya juga emang udah telat banget
Soal waktu penerbangan kita memang mesti hati-hati sekali ya Mbak :hehe.
aku blom pernah chek in online, tapi cek in di travel agent udah beberapa kali
Kalau belinya di travel agent bisa di check in kan sama mereka ya, mba?
Aku malah belom pernah check in online, Mbak.. Hihihi.. Mau cobak ah 😀
siip. ayo dicoba! 🙂
Memang lebih baik cek in online dulu mbak. Setidaknya gak buru2 jadinya. Sayang banget tuh jadi hangus.
iya. waktu juga jadi tidak terbuang percuma
Aku sudah beberapa kali ngebantu proses web check ini ini. Gampang memang mbak. Tinggal cetak aja buktinya (boarding pass gitu). Cuma kalo si penumpang ada bagasi sih sama juga bohong ya haha kudu ngantri lagi.