“I have asked Elaine to travel with me to America.”
“She will look after me.”
“Will she?”
“Yes.”
“You always used to tell me when an invitation came in.”
“Another award. What can you do?”
Inilah percakapan yang mengakhiri pernikahan Stephen Hawking dan Jane Wilde dalam film The Theory of Everything yang saya tonton beberapa hari yang lalu. Ironisnya, keduanya berpisah setelah menikah selama 30 tahun dan menghasilkan 3 orang anak.
The Theory of Everything sendiri berkisah tentang kehidupan ilmuwan pencetus teori lubang hitang, Stephen Hawking. Ia bertemu dengan Jane Wilde dalam sebuah pesta dansa dan dalam sekejap keduanya saling jatuh cinta. Sayangnya Stephen kemudian divonis menderita motor neuron disease yang akan membuatnya kehilangan kemampuan untuk bergerak. Penyakit ini lebih dikenal dengan nama Lou Gehrig’s disease. Dokter bahkan memvonis kalau Stephen hanya memiliki waktu 2 tahun untuk hidup. Saat mengetahui penyakit yang dideritanya ini satu pertanyaan keluar dari mulut Stephen, “What about the brain?”. Mendengar pertanyaan tersebut, dokter pun menjawab, “The brain isn’t affected.”