Terdapat beberapa momen yang ingin diingat oleh setiap pasangan. Setelah bertemu orang itu untuk pertama kalinya saat kita menjadi buta tidak bisa melihat apapun, dan hanya melihat orang itu. “Dialah orangnya.”
Perasaan bahwa orang ini adalah segalanya bagiku di dunia ini. Menjadi orang yang paling penting bagi satu sama lain mereka menjadi pasangan suami isteri.
Tentu saja, saat kita mulai hidup bersama, mata kita terbuka,dan kita saling menggigit, merobek dan mencakar satu sama lain. Tapi tetap saja, karena adanya momen-momen berharga itu bukankah kita bertahan selama masa-masa sulit kita?
Kutipan di atas saya dapatkan dari drama Korea Cunning Single Lady. Saat itu, Na Ae Ra, tokoh utama perempuan sedang melakukan presentasi tentang produk yang ditawarkan perusahaan tempatnya bekerja. Entah mengapa, monolog yang disampaikan Na Ae Ra tersebut sangat mengena di hati saya. Seolah semakin menegaskan bahwa pernikahan bukanlah hal yang main-main.
Selama ini untuk memotivasi orang-orang yang belum menikah, mereka yang sudah menikah akan mengatakan kalau menikah itu menyenangkan. Bahkan sampai ada candaan yang begitu terkenal, “Menikah itu cuma 1% enaknya dan 99%nya enak banget.” Siapa coba yang belum pernah mendengar candaan tersebut?