Kenangan Maba

Hari itu, hari terakhir masa orientasi kami di kampus. Rencananya, setelah acara ditutup kami semua akan langsung pulang ke indekos masing-masing. Namun, baru saja kaki kami menginjak halaman kampus, sebuah seruan terdengar dari belakang.

“Semua mahasiswa baru kumpul di lapangan!” begitu seru suara tersebut. Kami semua yang menengar seruan tersebut otomatis menghentikan langkah. Masih dalam kebingungan, tiba-tiba muncullah sosok-sosok senior kami di sekeliling halaman kampus. Wajah mereka tampak garang dan suara-suara lantang keluar dari bibir mereka. Seolah ingin menunjukkan kekuasaan mereka sebagai senior kampus.

Sesuai dengan seruan yang diberikan sebelumnya, kami semua pun mulai berbaris di halaman. Kayaknya bakal diospek nih, begitu kata saya dalam hati. Saat saya menjadi mahasiswa baru kala itu, ospek merupakan tema yang sangat sensitif. Ini mengingat di masa itu sedang hangat-hangatnya kasus mahasiswa yang meninggal karena mengikuti ospek di kampusnya. Karena itulah di masa saya jadi mahasiswa baru, ospek diminta untuk ditiadakan. Namun tentu saja para senior tidak langsung menurut dengan kebijakan tersebut.

Baca lebih lanjut