Rumah Impian

Mobil yang membawa saya melaju di sepanjang jalan kota Banjarbaru. Hari itu adalah untuk kesekian kalinya saya berkunjung ke kota tetangga tersebut dan bertamu di rumah salah satu rekan kerja. Jika pada kunjungan pertama saya datang sendiri, maka pada kunjungan kedua ini saya membawa seorang kakak yang juga rekan kerja kami di kantor.

Saat melewati sebuah tempat penjual tanaman, tuan rumah kami spontan berkata, “Kita nanti mampir ke sini, ya nanti. Aku mau beli bibit tanaman untuk rumahku.”

Saya hanya diam mendengar ajakannya. Selain karena saya berdomisili di Banjarmasin, saya juga belum menikah dan memiliki rumah sendiri layaknya dua orang yang bersama saya hari itu.

Usai makan siang di salah satu kedai ayam goreng yang cukup ternama di Banjarbaru, kami pun kembali menuju kediaman tuan rumah. Sebelum tiba di rumah, tak lupa kami mampir ke tempat penjual tanaman yang kami lewati dalam perjalanan sebelumnya.

Baca lebih lanjut