Chef Hassan Kadam duduk sendiri di dapur kekuasaannya. Masih dengan mata terpejam, tiba-tiba telinganya mendengar sebuah suara. Siapa gerangan yang masih berada di dapur saat ini? tanyanya dalam hati. Hassan berdiri dari tempatnya bersembunyi. Ia kemudian berjalan menuju sumber suara. Dalam cahaya yang remang, bisa dilihatnya punggung seorang pria yang sedang menikmati makan malamnya.
Hassan kemudian menyapa pria itu dengan bahasa Hindi. Pria itu membalas sapaan Hasan dan kemudian mangajak Hassan mencicipi makanannya. Setelah berpikir sejenak, Hassan akhirnya menerima tawaran pria tersebut.
“Istriku yang memasaknya,” kata pria di hadapannya saat Hasan menyuapkan makanan ke mulutnya. Dalam sekejap bisa dirasakannya seluruh bumbu dari masakan tersebut. Bisa dirasakannya dadanya mulai bergetar.
“Kau menyukainya?” tanya pria itu lagi. Hassan hanya bisa menjawab dengan gelengan kepala yang kerap digunakannya untuk memberi jawaban ‘ya’.