Akhir tahun 2013 lalu, saya bersama adik membeli sebuah televisi layar datar berukuran 32 inch. Ada beberapa pilihan kala itu, namun pada akhirnya kami memilih tv layar datar keluaran Jepang yang namanya sudah cukup mendunia. Harapan kami, televisi yang dibeli kala itu bisa awet hingga beberapa tahun ke depan.
Jelang satu tahun penggunaan televisi, adik laki-laki saya melapor, “A, itu tipinya layarnya bergaris-garis. Saya pun menyalakan televisi. Benar kata adik saya. Ada semacam garis-garis yang menutupi bagian atas layar televisi. Mulanya kami mendiamkan saja garis t Mulanya garis hitam tersebut hanya ada pada bagian atas. Namun lama kelamaan garis hitam itu semakin membesar hingga akhirnya seluruh layar televisi. Mau tak mau kami harus membawa televisi ke service center. Itu adalah kali kedua kami membawa televisi itu ke service center setelah sebelumnya secara tiba-tiba suaranya menghilang.
Begitu tiba di service center, pihak teknisi langsung melakukan pemeriksaan pada televisi. Mereka menyalakan televisi, dan seperti yang terjadi saat berada di rumah, garis-garis hitam mendominasi layar televisi tersebut.
“Mbak ini tivinya pernah dikencingin kucing, ya?” tanya teknisi tersebut setelah memeriksa televisi kami.