Aging Gracefuly

Beberapa tahun yang lalu, saya menemani ayah melakukan tes kesehatan di salah satu Rumah Sakit Umum di kota saya. Saat itu merupakan awal dari menurunnya kondisi kesehatan ayah saya, yang pada akhirnya membuat beliau harus pensiun dini dari kantor tempatnya bekerja. Ada cukup banyak antrian hari itu. Salah satunya adalah seorang nenek yang ingin mengambil hasil tes kesehatannya.

Sembari menunggu hasil tesnya diambil, salah satu analis yang ada di ruangan tersebut bertanya pada sang nenek, “Nek, apa rahasianya biar awet muda?”

Mendengar pertanyaan sang analis, saya pun langsung menegakkan telinga. Pasti ada hal yang sangat istimewa hingga sang analis bertanya seperti itu.

“Nenek ini kelahiran tahun tiga puluhan,” kata sang analis lagi sambil memegang fotokopi kartu identitas sang nenek. Mendengar hal tersebut, segera saya perhatikan lagi sang nenek. Meski sudah tua, raut wajah nenek tersebut masih menyisakan kecantikan masa mudanya. Gaya berpakaiannya juga menunjukkan kalau beliau berasal dari kalangan yang cukup berada. Soal umur, saya menebak usia beliau sekitar enam puluhan. Pantas saja analis itu sampai bertanya begitu. Si nenek benar-benar tidak terlihat seperti berusia delapan puluh! Kata saya dalam hati.

Baca lebih lanjut