Jangan Berbicara tentang Pohon Rumah Kaca

Ketika Hae Yeon Woo masuk ke istana sebagai salah satu pendamping putri raja, ia ditanya oleh raja. “Jelaskan arti dari ‘Jangan berbicara tentang pohon rumah kaca’,” begitu kira-kira tanya raja padanya.

Yeon Woo, yang gemar membaca buku kemudian menceritakan tentang maksud dari peribahasa tersebut. Dimulai dari cerita tentang seorang pejabat penting pada Dinasti Han, Gong Gwang, hingga sampai akhirnya pada jawaban inti dari pertanyaan tersebut

“Artinya adalah, apakah itu masalah istana atau masalah dewan, itu benar-benar tidak bisa disebarkan ke dunia luar,” begitu jawab Yeon Woo,

Baca lebih lanjut

[Lagu] Ishq Bulava

Salah satu yang saya sukai dari film Hasee Toh Phase adalah soundtrack yang dibuat oleh duo Vishal-Shekar. Bisa dibilang kumpulan lagu-lagu dari film ini sangat solid. Mulai dari yang upbeat hingga yang slow dan romantis. Nah, salah satu yang paling saya suka adalah lagu ini, yang berjudul Ishq Bulava. Berikut lirik dan terjemahan dari lirik lagunya yang saya ambil dari sini.

Baca lebih lanjut

My Love From Another Star

Perlu waktu tiga tahun hingga akhirnya aku bisa bertemu lagi dengan sosoknya. Di tengah puluhan wartawan dan kamera mereka yang berkilat sosoknya tiba-tiba muncul. Tak ada yang berubah dari dirinya. Masih jangkung dan tampan, tak bertambah tua sedikitpun. Dengan mantap ia berjalan menuju ke arahku, melewati orang-orang yang berdiri membeku. “Aku sudah bilang jangan keluar pakaian terbuka, ” katanya setelah menyampirkan jas luarnya ke punggungku yang terbuka.

Aku menyentuh wajahnya. Masih tak percaya dengan sosoknya yang kini berada di hadapanku. Ini jelas bukan ilusi, seperti yang pernah kualami tiga tahun yang lalu, saat menunggunya di menara Namsan di hari keseratus kebersamaan kami. Sosoknya benar-benar nyata. Tanpa sadar air mata menetes dari mataku.

“Kau kembali,” kataku masih tak percaya

“Ya, ini aku,” jawabnya.

Baca lebih lanjut

Tes Kepribadian

Beberapa hari ini, saya perhatikan beberapa teman di facebook mengikuti sebuah tes kepribadian di http://www.ipersonic.net. Penasaran, saya pun mengikuti juga tes tersebut. Ada empat langkah yang harus diikuti untuk mengetahui kepribadian ini. Keempat langkah tersebut meliputi : ekstrovert atau introvert, sensorik atau motorik, pemikir atau perasa, dan pemantau atau penilai. Dan setelah melewati keempat langkah tersebut, inilah kepribadian yang dihasilkan untuk pilihan-pilihan saya.

Tipe Idealis Spontan adalah orang-orang kreatif, periang, dan berpikiran terbuka. Mereka penuh humor dan menularkan semangat menikmati hidup. Antusiasme dan semangat mereka yang menyala-nyala menginspirasi orang lain dan menghanyutkan mereka. Mereka menikmati kebersamaan dengan orang lain dan sering memiliki intuisi yang jitu mengenai motivasi dan potensi orang lain. Tipe Idealis Spontan adalah pakar komunikasi dan penghibur berbakat yang sangat menyenangkan. Keriaan dan keragaman dijamin saat ada mereka. Namun demikian, kadang-kadang mereka terlalu impulsif saat berhubungan dengan orang lain dan dapat menyakiti orang tanpa bermaksud demikian, karena sifat mereka yang blak-blakan dan terkadang kritis.

Baca lebih lanjut

Blognya para Penulis

Semenjak menekuni dunia blogging, saya kerap penasaran dengan blog-blog para penulis yang sudah cukup populer di negeri ini. Sebut saja Dewi Lestari, Tere LIye, Helvi Tiana Rosa, Asma Nadia, dan tentu saja nama-nama penulis novel populer yang terus bermunculan sekarang ini. Tentunya bukan tanpa alasan saya mencari tahu blog dari para penulis ini. Selain ingin tahu kehidupan dan celotehan mereka, saya juga ingin mengetahui proses kreatif menulis mereka sekalian belajar menulis dari blog mereka.

Saya ingat pertama kali menemukan blog penulis ini pada novel Jomblo karangan Adhitya Mulya. Saat itu seingat saya kang Adhit belum memakai nama suamigila.com dan masih menggunakan platform blogspot (atau wordpress ya?). Dari blog Adhitya Mulya ini juga kemudian saya menemukan blog sang istri, yang dulu bernama ninityunita.blogspot,com, yang sekarang sudah bertransformasi menjadi istribawel.com.

Adhitya Mulya sendiri bisa dibilang merupakan awal dari populernya sebuah penerbit bernama Gagas Media. Kalau untuk saya sendiri, Gagas Media merupakan sebuah penerbit dengan prestise sangat tinggi. Berhasil menembus meja redaksi penerbit ini bisa dibilang merupakan impian semua penulis novel populer. Nama-nama seperti Winna Efendi, Windry Ramadhina, dan Sefryana Khairil merupakan beberapa penulis novel populer yang lahir dan besar melalui penerbit Gagas Media.

Baca lebih lanjut