Mutasi

Ada yang aneh dengan apel harian pagi ini. Pak satpam yang biasanya memimpin apel tak tampak di lapangan. Dan sebagai gantinya, apel dipimpin oleh seorang karyawan dengan seragam kantor. Dari seorang teman saya mengetahui kalau bapak itu adalah kepala divisi keamanan yang baru, menggantikan satpam sebelumnya yang dipindah ke divisi lain.

Mutasi, kata ini menjadi sangat populer jelang pergantian tahun yang lewat. “Biasanya mutasi dilakukan tiap tahun,” begitu kata seorang teman senior di kantor. Siapapun bisa dipindah ke divisi manapun. Karena itulah, jelang akhir tahun kemarin saya melihat beberapa teman mulai membersihkan meja mereka. “Siap-siap kalau ternyata tahun depan sudah tidak di sini lagi,” katanya menjelaskan kelakuannya. Kami sendiri, selaku karyawan baru belum terkena SK mutasi ini. Namun menyaksikan sendiri detik-detik pengumuman mutasi jelas menjadi hal yang baru bagi kami.

Jadi, detik-detik permutasian dimulai dari diadakannya rapat besar seluruh jajaran struktural kantor. Dalam rapat tersebut diputuskan pertukaran beberapa manajer dan supervisor. Manajer departemen A bertukar dengan manajer departemen B. Supervisor divisi C bertukar dengan supervisor D. Sedangkan untuk departemen kami, tidak ada perubahan pada posisi manajer maupun supervisornya.

Setelah posisi manajer dan supervisor ditentukan, hal yang paling ditunggu-tunggu tentunya adalah SK mutasi para staff. Kegalauan jelas terlihat di wajah rekan-rekan senior saya. Suasana kerja pun lebih sedikit berubah jelang pembagian SK. Bahkan lucunya, setiap orang yang datang dengan membawa kertas atau berjalan menuju kantor depan pasti ditanya, “Udah dapat SK, belum?”

Hingga akhirnya, lepas makan siang akhirnya SK yang ditunggu-tunggu keluar juga. Kabarnya ada lima puluh staf yang dimutasi untuk tahun ini. Dan berita baiknya, di departemen tempat saya ditempatkan sendiri, tidak ada staf yang terkena SK mutasi. Kalau kata mereka sih, masih diperpanjang kontraknya sampai tahun depan.

Tentunya ada sisi positif dan negatif dari mutasi yang dilakukan sebuah perusahaannya. Sisi positifnya, bisa jadi mutasi ini untuk mengembangkan kemampuan staf yang dimaksud. Namun jika ternyata si karyawan dimaksud dipindahkan ke divisi yang tak sesuai kemampuannya, serta (kalau boleh dibilang) levelnya berada di bawah posisi yang ada sekarang, jelas diperlukan kebesaran hati menerimanya. Namun hal yang perlu diperhatikan sebenarnya adalah jika seorang karyawan tidak pernah mendapat mutasi. Sebab bisa jadi itu artinya sosoknya tak dikenali.

Posted from WordPress for Android

58 pemikiran pada “Mutasi

  1. wah jadi curhat mbak aya ma mang muse wakkakakakaka

    hmmmmm tapi kadang lebih banyak gak nyenenginya kena mutasi sih πŸ™‚
    *ikutancurcol*

  2. Mutasi gw ke unit yg sekarang itu termasuk cobaan berat dalam sejarah karir gw di kantor gw ini. Aargghhh setres sampe malas ke kantor. Hal yang ga pernah gw alamin sebelumnya 😦

Tinggalkan Balasan ke ayanapunya Batalkan balasan