Driss adalah seorang pemuda kulit hitam yang datang ke kediaman Philippe untuk mendapatkan uang jaminan sosial. Anehnya, Philippe, sang milyuner yang lumpuh seluruh tubuhnya itu malah memintanya bekerja di rumahnya. Dengan berbagai pertimbangan akhirnya Driss menerima tawaran pekerjaan tersebut.
Meski pekerjaannya adalah menjadi asisten seorang pria lumpuh, namun Driss menjalankan pekerjaannya tersebut dengan senang hati. Mulai dari memandikan Philippe, hingga membersihkan (maaf) kotorannya, semua dilakukan Driss seolah tanpa beban. Driss telah membawa warna tersendiri dalam hidup Philippe. Driss bahkan yang mendorong Philippe untuk mau berkenalan dengan seorang wanita. Mungkin hal itulah yang pada akhirnya kemudian membuat hubungan Driss dengan Philippe lebih seperti sahabat ketimbang pelayan dengan majikan.
Jika di the Intouchables bercerita tentang persahabatan seorang lumpuh dengan asistennya, maka dalam Amour, diceritakan seorang suami yang harus merawat istrinya yang menderita kelumpuhan pada tubuh bagian kanannya. Mulanya George, sang suami, merawat dengan Anne dengan penuh kesabaran. Namun seiring waktu, kelumpuhan yang diderita Anne bertambah parah. Ini membuat George frustasi dan kadang tanpa sadar bertindak sedikit kasar pada Anne. Bahkan pada akhirnya, George pun menyerah dalam upayanya merawat sang istri tercinta.