Beberapa waktu yang lalu saya mengikuti sebuah pelatihan motivasi yang diadakan kantor untuk para karyawannya. Dengan tema Happy Work with NLP, pelatihan ini diharapkan dapat membantu meningkatkan kinerja para karyawan di perusahaan tempat saya bekerja.
Dengan dibimbing oleh seorang trainer wanita, selama satu hari penuh saya dan karyawan lain diajak “bersenang-senang dan bergembira” dalam pelatihan tersebut. Mengenai materi pelatihan sendiri, ada beberapa yang cukup menarik seperti cara mengalikan fokus dan ada juga yang terasa biasa saja bagi saya.
Meski begitu, ada satu materi yang kalau boleh saya katakan cukup menarik. Ini berkaitan dengan kalimat perintah. Jadi dalam pelatihan tersebut, sang trainer memberikan contoh kalimat perintah yang efektif. Efektif di sini dalam artian kalimat perintah tersebut tidak bisa ditolak.
Berikut adalah beberapa contohnya:
“Selagi saya menyapu, tolong cuci piring ya.”
“Sembari saya mengetik, kamu tolong fotokopi berkas, ya.”
“Kamu mau mandi dengan ayah atau ibu?”
Saya sendiri belum mencoba kalimat perintah ini. Tapi kalau dipikir-pikir, memang bisa jadi kalimat perintah di atas tidak bisa ditolak. Mengapa? Karena dalam kalimat tersebut dikondisikan kedua belah pihak sama-sama melakukan pekerjaan.
Posted from WordPress for Android