Ada satu adegan dalam film King Kong yang hingga hari ini masih menghantui saya. Adegan di mana para kru film yang dipimpin Jack Black terjatuh ke jurang, dan di jurang itu mereka diserang oleh sekumpulan binatang berukuran raksasa yang siap memangsa mereka. Saya lupa apa saja jenis binatang tersebut, namun ada satu binatang yang bahkan dari kemunculannya sudah membuat saya bergidik ngeri. Belum lagi adegan saat binatang itu memangsa salah satu kru film, benar-benar membuat saya trauma! Belakangan saya sadari, hal inilah yang kemudian menjadi salah satu awal ketakutan saya pada ulat bangkai atau belatung.
Beberapa tahun yang lalu, salah satu kucing di rumah membawa tikus hasil buruannya ke plafond kamar mandi di rumah. Waktu itu kondisi plafond kamar mandi di rumah kami memang masih belum tertutup secara sempurna. Karena berpikir tikus itu akan dihabiskan oleh si kucing, saya pun membiarkan saja bangkai tikus tersebut teronggok di atas plafond. Beberapa hari berselang, bau busuk pun menyebar. Namun entah mengapa tak jua ada keinginan dari orang rumah untuk membuang bangkai tikus tersebut. Hingga akhirnya kemudian bau busuk itu menghilang, dan sebagai gantinya saya menemukan ulat-ulat kecil itu merayap di dinding kamar mandi.
Berkaca dari pengalaman tersebut, akhirnya ibu saya memutuskan untuk memperbaiki plafond kamar mandi tersebut. Plafondnya yang dulu hanya separo kini ditutup penuh, dengan harapan kucing tak bisa lagi membawa bangkai tikus ke atasnya. Namun rupanya masih ada saja jalan bagi para kucing ini membawa mangsanya ke atas plafond. Dan meski setelah kejadian pertama kami lebih waspada, namun tetap saja ada saat di mana kami semua kecolongan dan lagi-lagi menemukan ulat-ulat kecil merayap di dinding kamar mandi. Dan bisa ditebak, sayalah yang paling heboh dengan keberadaan ulat-ulat kecil ini.
Hingga kini, saya sendiri belum bisa memastikan faktor yang membuat saya bisa begitu takut dan geli dengan ulat bangkai ini. Dugaan pertama, (seperti yang saya tulis di atas) karena efek menonton film King Kong beberapa tahun yang lalu. Jika ini benar, maka besar kemungkinan saya juga takut dengan binatang beruas seperti cacing dan ulat (terutama ulat bulu). Dugaan kedua (dan ini menurut saya lebih pas), ulat bangkai ini mengingatkan saya pada kematian. Setiap kali melihat binatang ini, saya langsung membayangkan bagaimana tubuh saya nantinya akan bernasib sama seperti bangkai tikus itu. Busuk dan dimakan ulat.
Untuk saat ini, tingkat ketakutan saya pada ulat bangkai bisa dikatakan sudah mencapai titik yang cukup menakutkan. Hidung saya kini jadi sangat peka dengan bau ulat-ulat tersebut. Saya juga sekarang juga selalu mengenakan kacamata ke kamar mandi agar bisa mengecek apakah ada binatang kecil yang merayap di lantai atau dinding. Bahkan, kadang-kadang muncul pikiran aneh di kepala saya kalau tiba-tiba ulat-ulat itu akan muncul tiba-tiba dari air yang saya gunakan. Kalau sudah begini, muncul pertanyaan baru di kepala saya. Jangan-jangan saat ini saya sudah sampai pada taraf paranoid?