Ketemu Desi dan Fatah

Grand City Surabaya sejatinya adalah tempat pertama yang saya kunjungi saat pertama kali menginjakkan kaki di Surabaya (selain rumah Nabila dan hotel). Tempat ini menjadi pilihan Fatah untuk mempertemukan saya dan Desi yang kebetulan hari itu juga tiba dari Yogyakarta. Pertimbangannya kala itu, Grand City terletak di dekat stasiun Gubeng sehingga akan memudahkan Desi untuk mendatangi kami setelah dia tiba di stasiun.

Rencana awal sendiri, kami akan bertemu sekitar pukul 3-4 sore. Namun rencana berubah karena ternyata begitu tiba di Surabaya, kami bertiga tidak langsung diantar mencari hotel, melainkan mampir dulu ke rumah orang tua Nabila, sang pengantin perempuan. Yah, namanya juga numpang mobil orang jadi harus ngikut yang bawa mobil dong. Masih mending juga kami dijemput. Hehe. Di rumah Nabila, kami makan siang, shalat dan istirahat sebentar sebelum akhirnya berangkat lagi menuju pusat kota dalam rangka mencari hotel.

Karena kediaman orang tua Nabila terletak di daerah Djuanda, maka perlu waktu satu jam (lebih?) untuk tiba di hotel. Untungnya setelah berkomunikasi lewat whatsapp dan sms, baik Desi maupun Fatah menyebutkan kalau mereka akan berada di Grand City sampai malam, jadi saya tak perlu khawatir kopdar pertama kami akan gagal πŸ™‚

Lepas magrib, saya dan adik (plus Dian) diantar menuju Grand City Surabaya. “Kami ada di foodcourt,” begitu informasi yang diberikan Fatah pada saya. Saya pun melangkahkan kaki menuju foodcourt sementara adik saya dan Dian berkeliling mall.

Begitu tiba di area foodcourt, tampak Desi melambaikan tangannya pada saya yang sedikit kebingungan mencari sosoknya. Kami berpelukan, dan langsung berbagi cerita sementara menunggu Fatah yang sedang menunaikan shalat Isya. Tak lama Fatah pun datang dan obrolan berlanjut, kali ini sambil ditemani creepes tumpeng (nggak tahu namanya apa) yang dipesankan Fatah untuk kami bertiga. Sekitar pukul sembilan, Desi akhirnya pamit duluan karena sudah dijemput keluarganya. Saya sendiri, karena masih harus menunggu adik saya berbelanja bertahan di Grand City hingga pukul sepuluh, tentunya dengan ditemani Fatah.

Buat Desi dan Fatah, makasih banyak sudah meluangkan waktu kalian, dan tentunya untuk obrolan seru hari itu πŸ™‚

dsc00949 dsc00943

67 pemikiran pada “Ketemu Desi dan Fatah

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s