Menyusuri Kota Buaya

“Kalau mau ke Toga Mas naik apa ya, Pak?” tanya saya pada satpam sesaat setelah berhasil menemukan pintu keluar Tunjungan Plaza. Setelah satu jam berkeliling di mall besar tersebut, akhirnya saya menyerah dan memutuskan berpisah dari adik saya dan temannya, Dian, yang masih belum menemukan barang yang mereka cari.

“Naik bis aja, Mbak. Tapi Mbak jalan dulu ke seberang sana, trus nanti naik bis jurusan Darmo, minta turun di depan mesjid Al Falah. Toko bukunya ada di depan mesjid,” jawab pak satpam pada saya dengan ramah. Saya menatap titik yang ditunjukkan pak satpam, mengukur jarak yang harus saya tempuh untuk bisa mendapatkan bis. Setelah yakin kalau saya cukup berani berangkat sendiri, saya pun berpamitan pada satpam dan memulai perjalanan saya.

Kurang lebih lima belas menit berjalan, saya pun tiba di halte yang dimaksud. Selain saya, ada beberapa orang juga yang sedang menunggu di halte tersebut. Selang beberapa menit, beberapa angkot lewat di hadapan saya. Sempat terpikir di benak saya untuk naik taksi saja saat menyadari bis yang saya tunggu tak kunjung lewat. Namun kemudian pikiran tersebut saya tepis, dan saya pun mulai mendekati seorang bapak yang berdiri tak jauh dari saya.

Baca lebih lanjut