Kerja atau Ngurus Rumah?

Beberapa hari yang lalu, Tuti, bagian keuangan di kantor tempat saya bekerja mengajukan surat pengunduran dirinya. Beban pekerjaan yang terlalu besar plus keinginan untuk mengurus anak menjadi alasan utamanya atas pengunduran diri tersebut. Namun bukan berarti juga setelah berhenti Tuti benar-benar jadi ibu rumah tangga. Sejak beberapa bulan terakhir, dia disibukkan dengan usaha barunya, yakni berdagang baju muslim secara online. Katanya sih, setelah berhenti nanti dia mau fokus berjualan untuk menambah penghasilan keluarga.

Ada lagi karyawan kantor yang lain, Rini, namanya. Empat bulan yang lalu teman saya ini melahirkan putri pertamanya. Dari yang saya dengar, sebenarnya Rini berencana mengundurkan diri dari pekerjaannya setelah melahirkan. Ketiadaan orang yang bisa mengasuh anaknya juga menjadi alasan dari rencana pengunduran diri ini. Namun sayang, karena Rini sudah menjadi orang kepercayaan bos selama bertahun-tahun, rencananya tersebut tidak bisa terlaksana. Jadilah untuk saat ini Rini harus bolak-balik kantor-rumah agar bisa menyusui anaknya. Dia juga memperkerjakan pengasuh untuk menjaga anaknya selama ia bekerja.

Baca lebih lanjut