Lulus Cadangan

“Nggak apa-apa deh lulus cadangan. Yang penting lulus,” begitu ucap saya saat mengikuti tes penerimaan pegawai BUMD beberapa waktu lalu. Saat itu, dalam sambutannya salah satu petinggi dari BUMD tersebut mengatakan kalau selain dari formasi yang sudah ada, ada beberapa kursi kosong lagi bagi peserta tes, namun baru akan dibuka beberapa bulan lagi. Nah, mereka yang dianggap memenuhi syarat untuk kursi kosong tersebut akan dimasukkan dalam list peserta yang lulus sebagai cadangan.

Saya sendiri, usai tes wawancara yang berlangsung hari itu cukup puas dengan hasilnya. Puas di sini dalam arti saya cukup bisa menghadapi wawancara tersebut dengan lancar. Pengalaman saya yang terdahulu, saya selalu merasa kecewa dengan tes wawancara yang saya jalani. Biasanya sih karena saya selalu gagap saat diwawancara atau ketika mengingat wajah pewawancara yang sama sekali tak terkesan dengan jawaban saya.

Nah, beberapa minggu setelah tes wawancara dilaksanakan, saya mendapat pesan dari seorang teman. “Selamat ka, pian lulus di cadangan,” begitu bunyi pesan tersebut. Lekas saya membuka website dari BUMD tersebut. Dan benarlah, nama saya ada bersama nama-nama lain yang duduk di kursi cadangan. Untuk peserta yang lulus sendiri, saya lihat nama salah satu adik tingkat yang cukup akrab dengan saya di sana.

Berdasarkan info yang diberikan oleh petinggi BUMD sebelumnya, peserta tes yang mendapat predikat cadangan baru akan dipanggil sekitar enam bulan setelah pengumuman. Lalu ketika saya tanyakan pada teman yang suaminya bekerja di BUMD tersebut, peserta cadangan yang lulus saat suaminya diterima baru dipanggil setelah dua tahun menunggu. Wew, cukup lama juga ya, ternyata, pikir saya kala itu.

Setelah mengetahui kalau pemanggilan peserta cadangan bisa selama itu, saya pun akhirnya kembali fokus pada pekerjaan saya. Dan ternyata, tanpa diduga hari ini saya mendapat SMS dari BUMD tersebut yang meminta saya mengambil surat pengantar untuk tes kesehatan di rumah sakit yang ditunjuk. Anehnya, saat saya tanya adik tingkat yang lulus murni tentang hasil tes kesehatannya, dia mengatakan kalau hasilnya belum keluar. Jadi apakah ini artinya nantinya para peserta yang lulus muni dan peserta cadangan akan masuk kerja sama-sama?

Apapun itu, saya berharap tes kesehatan saya besok bisa berjalan lancar. Dan untuk hasilnya, semoga Allah memberikan yang terbaik saja. Walau tidak bisa dipungkiri saya sedikit berharap akan lulus hingga tahap akhir 🙂

Iklan

38 pemikiran pada “Lulus Cadangan

  1. Petromaxxx! Senoga lolos sampai tahap akhir…aaamiin. Jangan khawatir, cadangan bisa juga malah dapat yg lebih baik. Seorang kawan pernah lolos ujian beasiswa ke LN dng status cadangan. Tapi akhirnya malah dia dikirim ke universitas yg lebih bergengsi daripada yg lolos murni, bukan cadangan.

  2. Selamat ya Yanaaa…
    Semoga semuanya bisa dilewati dengan baik dan lulussss
    Dulu gw termasuk yang well prepared kalo mau tes kesehatan. Istirahat yang cukup jangan begadang *kek nyokap2 ya kalo kek gini komennya*

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s