[WC#8] Write About Anything You Want

Saya tak tahu kapan saya mulai menyenangi dunia potret-memotret. Apakah itu sejak orang tua saya memiliki sebuah tustel fujifilm biasa yang mengabadikan beberapa kenangan saya selama tinggal di Bandung, atau sejak dunia fotografi menjadi sebuah trend di tahun 2000-an. Yang saya tahu, salah satu alasan saya lebih suka berada di belakang lensa adalah karena saya tak cukup fotogenic untuk menjadi model di hadapan lensa tersebut.

Kamera saku pertama saya sendiri adalah sebuah kamera Sony yang menjadi oleh-oleh orang tua saya sepulang mereka menunaikan ibadah haji di tahun 2005. Dengan kapasitas hanya 3 megapiksel, kamera tersebut mengabadikan berbagai kenangan saya semasa kuliah. Sayangnya, karena terlalu sering dibuka-tutup untuk mengganti baterai bagian penahan pada penutup baterai tersebut patah dan akhirnya saya memutuskan memensiunkan kamera tersebut.

Baca lebih lanjut