Saya dilahirkan sebagai putri sulung dari tiga bersaudara. Ayah saya dulunya adalah Pegawai Negeri Sipil di Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Kalimantan Selatan. Sedangkan ibu, meski berstatus sebagai ibu rumah tangga namun untuk menambah penghasilan keluarga, beliau mengolah kue-kue khas banjar yang kemudian dititipkan ke beberapa warung di pasar.
Terlahir dengan nama Antung Apriana, sebagian orang mungkin akan bertanya apa arti dari nama saya tersebut. Sebagian yang tahu akan mengatakan bahwa nama Antung adalah gelar kebangsawanan. Memang untuk daerah Banjar, orang-orang dengan nama depan Gusti dan Antung bisa dikategorikan sebagai keturunan raja-raja Banjar terdahulu. (keterangan bisa dibaca di sini)