[Cerpen] Janji Musim Semi

JANJI MUSIM SEMI

“Kau siap?” tanya lelaki di sampingnya sekali lagi. Seakan memberi kesempatan pada Naya untuk merubah keputusannya. Tapi gadis itu menggeleng pelan meski kakinya tidak juga bergerak melangkah.

Mereka berdiri di ujung Doldam Street. Wajah Naya terlihat ragu. Ia tahu, ia tak boleh percaya takhayul. Tapi perkataan teman-temannya membuat Naya diserang keingintahuan yang begitu besar. “Apa benar kisah cintaku dengan Jong Hyun oppa akan berakhir jika kami melewati jalan ini?” gumamnya dalam hati. Karena rasa penasaran yang terus menyerang, akhirnya ia mengajak kekasihnya itu menyusuri jalan yang dianggap terkena kutukan. Agar ia tahu, apakah cinta mereka seabadi yang ada di dalam pikirannya.

“Naya-shi, kalau kau tidak siap, kita bisa membatalkan perjalanan ini dan memilih tempat lain.” Lelaki itu kembali berkata.

Baca lebih lanjut