Tambah Teman : Punya Pandia

“Gw sering nungguin akun lo muncul kalau di reviewnya si Ini.”
“Kenapa emang?”
“Nungguin komen template-nya.”

Begitulah salah satu percakapan yang paling saya ingat dengan teman saya yang satu ini. Tanpa tedeng aling-aling, dengan santainya dia menyebut saya sebagai si komen template, orang yang komentarnya itu-itu saja. Saya sendiri hanya tertawa membaca jawabannya tersebut. Tapi percaya atau tidak, setelah itu saya selalu menghindari komen-komen bernada template, terutama di jurnal miliknya.

Awal mula saya mengenal Yasdi, mungkin dari catatan MEME-nya yang disetting untuk network, terutama MEME MOVIE. Dari beberapa tulisan yang saya baca kala itu, saya langsung mengambil kesimpulan kalau orang ini adalah wartawan dan cukup pedas dalam berkomentar. Bahkan pernah sekali komentar nggak mutu saya dibalas dengan sinis olehnya. Oleh karena itulah perlu waktu beberapa lama bagi saya untuk akhirnya meng-invite Yasdi sebagai salah satu kontak saya.

Beberapa bulan berteman di dunia maya ini, sedikit yang saya ketahui tentang Yasdi adalah dia penggemar komik Marvel. Pernah QN saya tentang the Avenger dikomentari sinis olehnya. Koleksi bacaannya juga bukan bacaan yang biasa. Beberapa kali saya dibuat mengerutkan kening ketika membongkar review buku miliknya yang mana kebanyakan tak pernah saya dengar judulnya. Namun di atas itu semua, yang paling saya sering baca tentunya adalah review filmnya, yang ulasannya bagus dan tidak menerima komen template .

Meski dalam komentar-komentar yang ia berikan kadang bernada sinis dan pedas, namun sebenarnya wartawan salah satu koran terbesar di Indonesia ini adalah teman bicara yang menyenangkan. Selain itu dia juga termasuk seorang “silent observer”, terlihat tak peduli namun sebenarnya mengamati orang-orang yang berseliweran di MP. Bahkan saya cukup kaget ketika mengetahui bahwa saya termasuk orang yang sudah di”kenali”nya sebelum menjadi kontaknya.

Beberapa kali saya terlibat percakapan panjang dengan Yasdi. Yang paling saya ingat, adalah percakapan kami tentang jodoh. Ya, teman saya yang berencana menikahi pujaan hatinya ini dengan senang hati membagikan tipsnya soal menemukan jodoh. Tapi sialnya, gara-gara itu juga saya jadi sering diledekin olehnya .

So, bagi kalian-kalian yang belum kenal dengan mas yang satu ini, bisa mampir ke rumahnya yang bernuansa abu-abu itu. Jangan terlalu dipikirkan komentar-komentar pedasnya. Karena sebenarnya dia teman bicara yang menyenangkan 🙂

Gambar dicomot dari koleksi pribadinya om yasdong 😀