Tadi malam, saya baru saja menyelesaikan sebuah novel berjudul Infinitely Yours yang kalau boleh dibilang sangat terinspirasi dengan segala hal yang berbau Korea. Dalam hal ini bisa dipastikan penulisnya juga adalah penggemar berat Korea. Infinitely Yours sendiri berkisah tentang Rayan dan Jingga, dua orang beda kepribadian yang bertemu dalam salah satu tour ke negeri ginseng. Tentunya sudah bisa ditebak bagaimana kelanjutan dari cerita ini, dan bukan itu yang akan dibahas dalam tulisan ini.
JIka ada yang bertanya barang apa yang paling sering muncul dalam novel yang selesaikan tadi malam tersebut, maka tanpa ragu saya akan menjawab Instax, merk sebuah kamera polaroid yang terus-terusan digunakan Jingga. Saya sendiri baru familiar dengan kamera jenis ini setelah menonton Yongseo Couple dan beberapa drama Korea. Awalnya saya merasa heran mengapa orang Korea sangat gemar menggunakan kamera ini. Dengan hadirnya berbagai jenis kamera digital dan segala kecanggihannya di masa sekarang, membuat penggunaan kamera polaroid terlihat begitu kuno di mata saya.
Namun lama kelamaan akhirnya saya dibuat tertarik juga dengan penggunaan kamera polaroid ini. Apalagi jika melihat bagaimana orang Korea tersebut menggunakannya. Dengan kamera tersebut mereka memotret berbagai momen, yang kemudian diberi keterangan dengan spidol dan menempelkannya di sebuah buku. Kreatif dan yang lebih penting, fotonya langsung jadi dan nggak bisa diedit
NB : Sampai hari ini saya masih berpikiran kalau selain sukses menyebarkan demam girlgroupnya, Korea juga sukses mempopulerkan kembali penggunaan kamera polaroid.
Foto dipinjam dari sini.