Setelah tanggal 14 Juli yang lalu Seo Hyun mempublikasikan diary perjalanan ke Parisnya melalui Naeil News, maka pada tanggal 18 Juli pihak Naeil News kembali menghadirkan Seo Hyun’s Paris Diary bagian II. Pada tulisan kali ini Seo Hyun lebih memfokuskan tulisannya pada SM Town, dimana dia dan anggota SNSD yang lain termasuk dalam salah satu pengisi konser tersebut.
Arsip Harian: 21 Juli 2011
Seo Hyun’s Paris Diary part I
Tanggal 10 dan 11 Juni 2001, SM -salah satu manajemen artis di Korea- sukses menggelar konser yang dikenal dengan nama SM Town. Konser ini melibatkan beberapa artis yang bernaung di bawah managemen SM seperti TVXQ, Super Junior, SNSD, Shinee dan F(x). Ini sebenarnya bukan pertama kalinya SME mengadakan SM Town. Sebelumnya, Amerika dan Jepang merupakan dua negara yang sudah lebih dahulu disinggahi SM Town. Namun satu hal yang perlu dicatat dari konser kali ini adalah, SM Town dengan sukses membuktikan bahwa Hallyu Wave sudah benar-benar mewabah ke segala penjuru dunia. Terbukti dengan terjualnya tiket dalam waktu 15 menit sejak pertama kali dibuka serta adanya flashmob di depan museum Louvre yang pada akhirnya membuat pihak SM memutuskan menambah jadwal konser yang semula satu hari menjadi dua hari.
my second home
Akhirnya, setelah berpikir cukup lama, saya memutuskan untuk membuka rumah baru di wordpress dengan nama mysecondescape. Keputusan untuk membuka rumah baru ini bukan karena saya bosan dengan Multiply, namun lebih karena saya ingin lebih mengekspresikan diri saya dalam bentuk yang berbeda.
Berbeda disini tentunya dalam hal konten jurnal yang saya posting. Jikalau Multiply lebih merupakan tempat saya menumpahkan berbagai kejadian dan emosi dalam keseharian saya, maka mysecondescape rencananya berisi tentang berbagai hal yang terkait dengan Korea, terutama untuk Kpop untuk saat ini. Kenapa Korea yang saya pilih? Tentu saja karena saat ini saya menyukainya.
Selain karena ingin memiliki blog yang lebih khusus dalam membahas sesuatu, alasan saya mendirikan mysecondescape juga karena saya ingin meningkatkan kemampuan bahasa Inggris saya. Jadi karena artikel-artikel KPOP yang saya baca biasanya dari website berbahasa Inggris semacam Allkpop ataupun Soompi, maka daripada saya menghabiskan waktu dengan terus-terusan membaca komentar dari artikel tersebut, kenapa tidak saya buat saja terjemahan versi saya? Setidaknya dengan begitu saya jadi lebih produktif.
Sejauh ini baru dua artikel terjemahan yang saya buat. Dan ternyata, pekerjaan menerjemahkan itu bukanlah hal yang mudah. Saya tak bisa dengan gampangnya memindahkan isi artikel ke Google Translate, karena jelas sekali artinya akan sangat kacau. Saya juga tak mungkin menerjemahkan artikel itu kalimat per kalimat karena mungkin pilihan kata yang diberikan tidak sesuai dengan pilihan kata dalam bahasa Indonesia. Selain itu, meski saat membaca artikel aslinya saya bisa dengan cepat mengerti isi artikel tersebut. Namun ketika giliran menuliskannya kembali dalam bahasa Indonesia saya mendadak kehilangan kata-kata, hingga pada akhirnya saya memilih untuk menerjemahkan artikel tersebut secara bebas dan tidak terpaku pada artikel aslinya.
Ah, saya jadi teringat bagaimana sebelum ini saya sering memprotes para penulis di asianfansclub yang sudah dengan suka rela menterjemahkan artikel korea ke dalam bahasa Indonesia dengan mengatakan, “Ah ini terjemahannya kacau banget. Pasti pake Google Translate.”
NB : Rumahnya masih berantakan dan masih belum ngerti gimana nge-dekornya 😀