Beberapa bulan lalu (atau tahun lalu?), saya sempat menonton sebuah FTV di salah satu televisi swasta yang berjudul Papi, Mami dan Tukang Kebun. FTV ini merupakan salah satu dari FTV yang sengaja diproduksi untuk menyambut ulang tahun ke-20 stasiun televisi swasta tersebut.
Sejak pertama kali melihat iklannya, saya sudah yakin dengan kualitas FTV-FTV yang akan disiarkan waktu itu. Mulai dari pemilihan judul, setting lokasi hingga para pemain yang dipilih, smeuanya sangat meyakinkan. Tambahan lagi, sudah sejak lama saya mengetahui kalau FTV-FTV yang disiarkan stasiun televisi yang satu itu memiliki kualitas yang lebih baik ketimbang stasiun TV yang lain. Sayangnya karena jam tayangnya yang agak larut, plus saya bukan orang yang sering menonton televisi, akhirnya hanya Papi, Mami dan Tukang Kebun ini yang sempat saya tonton.
Papi, Mami dan Tukang Kebun sendiri bercerita tentang kehidupan sebuah keluarga pejabat di Jakarta sana. Suatu hari Mami mengadakan pesta ulang tahun kejutan untuk Papi. Sebagai seorang pejabat penting, sudah pasti dong Papi mendapat banyak hadiah dan juga amplop. Nah masalah muncul ketika amplop titipan ini tiba-tiba menghilang usai acara ulang tahun. Hebohlah si Mami bertanya kesana kemari, hingga akhirnya tuduhan mengarah ke tukang kebun mereka.
Nah, sampai disini entah mengapa mata saya susah sekali diajak kompromi. Dan akhirnya FTV itu pun saya tinggal tidur. Padahal sejak awal saya suka banget dengan akting Ira Maya Sopha dan Sandy Nayoan di FTV tersebut, sangat natural. Mereka seperti bukan berakting. Belum lagi ceritanya yang susah ditebak. Tapi ya itu tadi, saya kok malah lebih memilih tidur ketimbang meneruskan menonton sampai akhir.
Dan akhirnya ketika pagi ini saya mengetahui kalau Papi, Mami dan Tukang Kebun memperoleh begitu banyak penghargaan di ajang FTV award (FTV terbaik, pemeran utama pria terbaik, pemeran utama wanita terbaik, pemeran pembantu pria terbaik sutradara terbaik), saya jadi penasaran pengen nonton FTV itu lagi.
Gambar dipinjam dari sini.