Dari MP ke Duta Mall

Beberapa minggu yang lalu, seorang teman MP dengan ID dhaimasrani alias bang Tami bertanya kepada saya via YM. Kira-kira percakapannya begini:

Tami : “An, kau tau tidak siapa saja anak MP yang ada di banjar?”
Saya : “Aku taunya Budi, Nora, Fathur, sama Yanti. Memangnya kenapa?”
Tami : “Saya ada rencana pulang ke banjarmasin pertengahan Juni nanti. Dan saya punya keinginan untuk bertemu dengan teman-teman MP di banjar. Kebetulan saya juga sudah menghubungi Fathur”
Saya : “Wah, aku juga mau tuh. Ntar kabari aja kalo mau pulang”

Begitulah awalnya rencana kopdar pertama saya dengan teman MP. Dan alhamdulillah, rencana tersebut akhirnya terlaksana pada tanggal 19 Juni 2010. Dengan mengambil tempat di Duta Mall, satu-satunya Mall di Banjarmasin. saya yang asli banjar, bang Tami si orang banjar yang tinggal di perantauan, dan Fathur, adik tingkat yang selama ini hanya saling berbicara dengan saya di dunia maya akhirnya berhasil dipertemukan. Dan tentunya pertemuan ini meninggalkan kenangan tersendiri dalam ingatan saya.

Perkenalan saya dengan bang Tami sebenarnya cukup unik. Satu hari saya menemukan QN-nya tentang masih adanya penjual kembang di kota Banjarmasin. Penasaran, saya tanya apakah dia orang banjar juga. Ternyata memang benar dia orang banjar, hanya saja sudah bertahun-tahun tidak tinggal di banjar lagi. Dan setelah usut punya usut, ternyata bang Tami ini adalah teman SMA dari teman kuliah saya. Yang artinya kami seumuran. Well, dunia memang sempit.

Balik lagi ke acara kopi darat, awalnya saya sempat ragu pertemuan ini akan berlangsung seru. Secara yang akan bertemu hanya 3 orang, akrabnya juga cuma lewat komentar-komentar di dunia maya, plus saya yang datang sendiri, tanpa ditemani teman perempuan yang lain. Takutnya saya malah ga nyambung sendiri di antara 2 orang lelaki itu. Dan ternyata keraguan saya tak terbukti. Sejak awal bertemu pun kami bertiga sudah tidak canggung lagi. Bahkan meskipun Bang Tami sudah kehilangan logat banjarnya, kami tetap pembicaraan tetap berlangsung seru. Mulai dari pembicaraan tentang pekerjaan masing-masing, hingga pembicaraan seputar teman-teman di Multiply.

Setelah puas saling berbagi cerita di area foodcourt Duta Mall, kami beralih menuju Gramedia. Lama tak berkunjung ke sana, saya dibuat terkagum-kagum dengan banyaknya buku baru yang terbit, termasuk buku-buku yang jadi incaran saya. Sayangnya anggaran belanja buku saya sudah habis. Jadi ya, saya harus cukup puas dengan melihat-lihat saja. Tapi dasar namanya rezeki, ternyata hari itu bang Tami ingin memberikan kenang-kenangan kepada kami. Jadilah keluar dari Gramedia saya dan Fathur masing-masing membawa sebuah buku 🙂



Setelah selesai berbelanja, kami menyempatkan diri berfoto di depan Gramedia. Sebagai kenang-kenangan akan kopi darat pertama kami. Dan karena waktu sudah menunjukkan pukul 4 sore, kami pun memutuskan untuk berpisah. Saya dan Fathur pulang. Sedang bang Tami melanjutkan kegiatan belanjanya. Maklumlah, hari minggu besoknya dia sudah harus kembali ke Kotabangun, tanah perantauannya. Makasih banyak buat bang Tami atas traktirannya, dan 2,5 jam yang sangat berkesan. Ditunggu 4 bulan lagi di Banjarmasin 😀