Duhai gadis…
Apa sebenarnya maumu?
Katamu kau ingin segera menikah
Ingin menyempurnakan separuh agama
Lalu didatangkan laki-laki padamu
Dengan niat baik menjalin hubungan denganmu
Tapi mengapa engkau malah ingin lari?
Dengan berjuta alasan yang kau berikan
Kemana teori yang siang malam kau rapalkan itu?
Bahwa pernikahan itu dimulai dengan niat
Bahwa cinta bisa dibangun setelah akad nikah
Padahal tetap saja hatimu yang memainkan peranan
Jikalau begitu…
Ijinkan aku bertanya padamu
Bagaimana caranya aku mengetahui bahwa dia telah datang?
Orang yang kuijinkan kutitipkan hatiku padanya…
istikharah :D– indedilemmamode : on —
jawaban yang sangat tepat… walau belum tau jawabannya seperti apa 😀
you just know it…
yg pasti jgn itung kancing baju ka…hehehehehehehejodoh memang sebuah misteri namun tetap saja semuanya ada tanda tandanyamaka biarkan hati selalu menerima namun tetep harus melalui beberapa test
Seberapa pengetahuanmu ttg dia? Gak ada kah?sehingga ga ada kecenderungan apapun?Byk hal yg bs meyakinkan diri bhw dia adalah orang yg tepat.Bertanya pada orang di sekitarnya. Melihat akhlaknya. Memandang caranya dalam menjalankan agamanya. Bahkan melihat saat ia memetik buah didahan pun bs jadi pertimbanganmu, Yana…Masalahnya, mau melihat atau tdk?
nah tuh Aya,denger nasehat bagus dari Bunda hehehhe
bener2. ada yg menasehati berarti masih ada yg memperhatikan, ingin melihatmu bahagia. 🙂
wuahhh…semangatt mba..intinya belajar membuka hati kali ya mba hihih…
Jeduggg….iya banget
KAUnya dihilangkan satu lebih bagusSABUDI (sastra budaya indonesia)mari kita jaga bersama!
istikharah :D– indedilemmamode : on —
jawaban yang sangat tepat… walau belum tau jawabannya seperti apa 😀
you just know it…
yeah i know…but gimana kalo ternyata hati juga bisa salah?
yg pasti jgn itung kancing baju ka…hehehehehehehejodoh memang sebuah misteri namun tetap saja semuanya ada tanda tandanyamaka biarkan hati selalu menerima namun tetep harus melalui beberapa test
hehehe….lagi bingung bud ^_^
klo bingung betakun ka lawan yang SARABA TAU…Insya Allah dapat ja jawaban na
Tuhan, ga akan pernah salah
Seberapa pengetahuanmu ttg dia? Gak ada kah?sehingga ga ada kecenderungan apapun?Byk hal yg bs meyakinkan diri bhw dia adalah orang yg tepat.Bertanya pada orang di sekitarnya. Melihat akhlaknya. Memandang caranya dalam menjalankan agamanya. Bahkan melihat saat ia memetik buah didahan pun bs jadi pertimbanganmu, Yana…Masalahnya, mau melihat atau tdk?
nah tuh Aya,denger nasehat bagus dari Bunda hehehhe
bener2. ada yg menasehati berarti masih ada yg memperhatikan, ingin melihatmu bahagia. 🙂
ok saya nyerah….no complain
waktu pertama dikasih tau ttg dia, ada info yang bikin ulun gak sreg…dan sampai sekarang masih ngotot gak sreg sama info itu. walaupun ada beberapa info yang baik soal dia. tapi gara-gara info pertama ulun kekeuh ga minat bun…
iya pak :)nasehat dari pian ga adakah?
yup betul…. 🙂
itu pasti bud 🙂
Itu kali tandanya bukan jodoh yg tepat?’Percuma’ istikharah kalo hati udh cenderung menolak/menerima..Boleh tau info mcm apa?
seprtinya sudah diwakili oleh sekian banyak jawaban yg sdh ada disini. paling zy tambahkan sedikit, niatmu masih suka dibolak balikkan keadaan. jadi kenapa ga itu dulu dimantapkan?bila perlu susun kriteria dalam lembaran kertas dan pasang bila perlu juga depan meja rias di kamar hehehehe…selamat menulliskan impian ya
hahahahhahahahahhaahahahahhahahha
hehehe…emang kayaknya masih kurang kuat niatnya ^_^
wuahhh…semangatt mba..intinya belajar membuka hati kali ya mba hihih…
hihihihi….hatinya masih suka pilih-pilih mel 🙂
hihih..masih pilih2,apa udah ada yg ngisi nih hatinyoo,jd sulit nerimo hehe ^^v
xixixixixi….kira-kira gimana ya? 😛
ya netralin dulu hatinya mba wehehe,,.sotoy nih diriku ^^
^_^
Jeduggg….iya banget
iya nih mba….teori dan praktek sungguh berbeda 🙂
KAUnya dihilangkan satu lebih bagusSABUDI (sastra budaya indonesia)mari kita jaga bersama!
wah baru nyadar…xixixixi